Senin, 11 Januari 2016

Cara Mengajar Mengaji Anak Balita



cara mengajar mengaji anak balita – memiliki anak usia balita yang telah mampu mengaji tentu menyenangkan.  Ada harapan kelak dia akan menjadi anak yang shaleh, dan mampu membaca al-quran dengan baik. Anak yang bisa diharapkan menjadi permata orang tuanya.

Mengajar mengaji anak balita bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang jika orang tua tahu caranya, dan susah jika orang tua tidak mampu menangani kebiasaan anak balita yang hanya suka bermain. Karena
itu ayo kita kenali bagaimana cara mengajar mengaji anak balita ini. Sehingga kita jadi mudah menerapkannya pada anak.

Cara Mengajar Mengaji Anak Balita


sering perdengarkan al-quran


Memperdengarkan al-quran bisa melalui berbagai cara. Dengan cara orang tua yang mengaji di setiap saat, ataupun lewat memperdengarkan bacaan murottal yang indah. Meskipun anak balita ketika diperdengarkan ini seolah tidak memperhaikan, tidak mengapa lanjutkan saja. Paling tidak anak jadi terbiasa mendengar bacaan al-quran, dan kebiasaan ini akan menjadi modal rasa suka dan cinta pada al-quran.

Di samping itu, meskipun anak balita seolah tidak memperhatikan, seringkali otak anak merespon juga. Terbukti sesekali anak akan berusaha menirukan bacaan alquran, meskipun masih banyak yang salah. Rasulullah saw sangat menganjurkan bacaan alquran di rumah. Dan rumah yang tidak dibacakan alquran di dalamnya, adalah seperti kuburan.

berikan teladan orang tua


Selalu jangan lupakan nasehat klasik, bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnnya. Kebiasaan anak balita tidak akan jauh dari kebiasaan orang tuanya. Maka agar anak balita mau mengaji, berikan teladan mengaji dari orang tuanya. Anak balita yang sudah bisa mengaji, kebanyakan karena telah melihat realita kebiasaan orang tuanya yang suka mengaji. Teladan dari orang tuanya ini membekas di dalam jiwa anak, sehingga dia berupaya mencontohnya. Maka keteladanan ini secara tidak langsung jadi cara mengajar yang baik pada anak balita.

pilih waktu yang tepat


Ada saat-saat yang paling tepat bagi anak untuk mengaji. Yaitu saat anak dalam kondisi santai dan senang. Kenali kebiasaan anak balita anda. Cara mengajar mengaji pada anak balita tidak sama dengan anak SD atau anak dewasa. Di atas anak usia balita sudah bisa “dipaksa” dengan kedisiplinan waktu. Namun untuk anak balita, orang tua-lah yang harus pandai-pandai mencari celah waktu itu. Bisa jadi setelah maghrib, atau setelah anak mandi, atau ketika anak sambil bermain. Tiap anak balita berbeda-beda waktu yang tepat untuknya

ajarkan sesuai usia anak


Pengetahuan tahapan mengajar mengaji anak balita ini semoga bermanfaat bagi orang tua.

  •  untuk anak usia di bawah 2 tahun, mulai perkenalkan huruf hijaiyah, sampaikan dengan kreatifitas potongan huruf-huruf hijaiyah lucu sehingga anak senang. Saat anak bermain, sering-sering lafazkan bacaan-bacaan ini, tidak mengapa sambil dilagukan sehingga anak suka dan cepat hapal.

  • Untuk anak usia 2- 3 tahun, mulai ajarkan secara bertahap buku mengaji seperti iqra’ atau tilawati atau yang lainnya. Bantu dengan audio atau video bagaimana melafazkan ngaji.

  • Usia 3 tahun, bisa dimulai untuk mempercepat penguasaan mengaji, misalnya dengan berganti lembar iqra’ setiap dua hari sekali. Tentu dengan melihat penguasaan anak pada buku iqra’. Jangan fokuskan pada makhraj huruf dulu, biarkan saja sekemampuan anak balita, yang penting bisa mengaji saja dulu. Sesekali berikan hadiah jika dia berhasil dengan baik. 
  • Usia 4 dan 5 tahun, jika orang tua sanggup mengkondisikan anak untuk mengaji sejak dini, di usia ini sudah bisa masuk iqra’ 5 atau 6. Duh bahagianya orang tua, jika melihat anak sudah dalam tahap akhir mengaji iqra’, untuk kemudian berlanjut pada al-quran. Saat ini mulai perkenalkan makhraj huruf secara bertahap.


Demikian cara mengajar mengaji anak balita, semoga bermanfaat.

Allahu a’lam bisshawab

(gambar: id.wikipedia.org)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar