Kamis, 07 Januari 2016

5 Cara Jitu Mengatasi Anak Nakal Dan Bandel



cara mengatasi anak nakal dan bandelterkadang, orang tua dibuat pusing dengan anak bandel. Jika didiamkan dia akan terus membuat ulah. Namun jika dihentikan, tidak mau berhenti malah menjadi-jadi. Apalagi jika ulah bandelnya dan nakalnya in dilihat orang banyak, maka jadi memalukan. Sedang arisan, anak menjahili anak yang lain, dan mengolok-oloknya. Dimarahi tidak menyurut, tapi justru melotot. Orang tua jadinya kebingungn dan geregetan sendiri.

Mengatasi anak seperti ini tentunya butuh strategi tersendiri. Bagaimana strateginya? Ayo kita lihat cara mengatasi anak nakal dan bandel ini

 

cara mengatasi anak nakal dan bandel 


Selidiki penyebab anak nakal


Setiap kenakalan yang terjadi, pasti ada sebabnya. Bisa karena anak sebenarnya sedang mengantuk, sedang sakit, atau ada suatu keinginan yang tidak terpenuhi. Maka dia jadi nakal, ramai, berteriak-teriak, dan segala sesuatu dijahilinya. Ada saja ulahnya. Kondisi seperti ini seperti penyakit pada orang sakit. Dengan mengetahui jenis penyakitnya akan memudahkan orang tua mengatasinya

Nasehati dengan cara yang baik


Ketika orang tua ingin menasehati anak, maka orang tua harus memperhatikan dua hal; fisik yang menunjukkan rasa kasih sayang, dan perkataan yang lembut. Misalnya ketika anak nakal, maka dekati dia baik-baik, perlakukan dengan penuh kasih sayang, lalu nasehati dengan lemah lembut. Cara seperti ini disebut juga cara mengatasi anak nakal dengan nasehat dari hati ke hati. Prinsipnya adalah pendekatan antara orang tua dan anak, sehingga anak tersentuh hatinya. Jika nasehat itu sampai di hati, maka anak akan terus mengingatnya.

Baca juga: cara jitu mengatasi pergaulan bebas
Baca juga: cara menasehati anak yang perlu anda ketahui

Hindari kemarahan pada anak


Kemarahan terhadap anak bukan menghilangkan kenakalannya, namun justru membentuk sifatnya yang keras. Sebab dia telah merasa dikasari. Saat dibentak, atau bahkan dipukul, bisa jadi kenakalan sang anak saat itu langsung berhenti. Tapi yakinlah cara mengatasi anak nakal dengan dibentak ini cuma akan berhasil sementara saja. Selang beberapa menit atau beberapa jam, sifat nakal itu akan kambuh lagi. Nasehat Rasulullah saw “jangan marah” rupanya berlaku juga untuk anak seperti ini.

Intropeksi diri


Cara mengatasi anak nakal yang satu ini butuh kebesaran jiwa orang tua. Instropeksi diri. Semua anak lahir dalam kondisi suci. Masih bening, belum ada potensi menjadi anak nakal atau shaleh. Kemudian bergaul-lah anak ini dengan orang tuanya dan lingkungannya. Di sinilah kemudian sebagian anak tumbuh menjadi pribadi yang shaleh dan sebagian lagi berkembang menjadi pribadi yang nakal dan bandel. Jika sudah nakal, maka orang tua kehilangan akal untuk mengatasinya.

Maka intropeksilah diri. Bisa jadi kesalahan ada pada orang tua ketika memperlakukannya selama ini. Mungkin terlalu keras kepadanya (atau bahasa tepatnya terlalu kasar), atau sebaliknya terlalu memanjakannya. Menyikapi anak dengan kasar akan membuat anak jadi kasar, dan memperlakukan anak dengan manja akan membuat anak inginnya segala yang dia minta terpenuhi. Bijaklah menyayanginya, jangan kasar dan jangan memanjakannya. Boleh menuruti keinginaannya, tapi tetap beri batasan pada hal-hal tertentu.


Beri teladan pada anak


Anak tumbuh nakal terkadang karena tidak mendapatkan keteladanan dari orang tua. Logika mudahnya, anak bandel tidak mau ngaji, menangis dan ribut jika disuruh ke TPA, karena dia tidak melihat keteladanan orang tuanya yang ngaji membaca al-Quran. Jadi bijaklah membuat cara mengatasi anak nakal dengan memberikannya teladan yang baik. Meskipun tidak anda sadari, anak melihat dan meniru orang tuanya. Maka sering dikatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Sifat anak tidak jauh dari akhlak orang tuanya.

Itulah cara mengatasi anak nakal atau bandel. Semoga bermanfaat.

Allahu a’lam bisshawab

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar