cara mengatasi anak nakal dan bandel – terkadang, orang tua dibuat pusing dengan anak
bandel. Jika didiamkan dia akan terus membuat ulah. Namun jika dihentikan,
tidak mau berhenti malah menjadi-jadi. Apalagi jika ulah bandelnya dan nakalnya
in dilihat orang banyak, maka jadi memalukan. Sedang arisan, anak menjahili
anak yang lain, dan mengolok-oloknya. Dimarahi tidak menyurut, tapi justru
melotot. Orang tua jadinya kebingungn dan geregetan sendiri.
Mengatasi anak seperti ini tentunya butuh strategi tersendiri. Bagaimana
strateginya? Ayo kita lihat cara mengatasi anak nakal dan bandel ini
cara mengatasi anak nakal dan bandel
Selidiki penyebab anak nakal
Setiap kenakalan yang terjadi, pasti ada sebabnya. Bisa karena anak
sebenarnya sedang mengantuk, sedang sakit, atau ada suatu keinginan yang tidak
terpenuhi. Maka dia jadi nakal, ramai, berteriak-teriak, dan segala sesuatu
dijahilinya. Ada saja ulahnya. Kondisi seperti ini seperti penyakit pada orang
sakit. Dengan mengetahui jenis penyakitnya akan memudahkan orang tua
mengatasinya
Nasehati dengan cara yang baik
Ketika orang tua ingin menasehati anak, maka
orang tua harus memperhatikan dua hal; fisik yang menunjukkan rasa kasih
sayang, dan perkataan yang lembut. Misalnya ketika anak nakal, maka dekati dia
baik-baik, perlakukan dengan penuh kasih sayang, lalu nasehati dengan lemah
lembut. Cara seperti ini disebut juga cara mengatasi anak nakal dengan nasehat
dari hati ke hati. Prinsipnya adalah pendekatan antara orang tua dan anak,
sehingga anak tersentuh hatinya. Jika nasehat itu sampai di hati, maka anak
akan terus mengingatnya.
Baca juga: cara jitu mengatasi pergaulan bebas
Baca juga: cara menasehati anak yang perlu anda ketahui
Baca juga: cara jitu mengatasi pergaulan bebas
Baca juga: cara menasehati anak yang perlu anda ketahui
Hindari kemarahan pada anak
Kemarahan terhadap anak bukan menghilangkan kenakalannya, namun justru
membentuk sifatnya yang keras. Sebab dia telah merasa dikasari. Saat dibentak,
atau bahkan dipukul, bisa jadi kenakalan sang anak saat itu langsung berhenti.
Tapi yakinlah cara mengatasi anak nakal dengan dibentak ini cuma akan berhasil sementara
saja. Selang beberapa menit atau beberapa jam, sifat nakal itu akan kambuh
lagi. Nasehat Rasulullah saw “jangan marah” rupanya berlaku juga untuk
anak seperti ini.
Intropeksi diri
Cara mengatasi anak nakal yang satu ini butuh kebesaran jiwa orang tua.
Instropeksi diri. Semua anak lahir dalam kondisi suci. Masih bening, belum ada
potensi menjadi anak nakal atau shaleh. Kemudian bergaul-lah anak ini dengan
orang tuanya dan lingkungannya. Di sinilah kemudian sebagian anak tumbuh
menjadi pribadi yang shaleh dan sebagian lagi berkembang menjadi pribadi yang nakal
dan bandel. Jika sudah nakal, maka orang tua kehilangan akal untuk
mengatasinya.
Maka intropeksilah diri. Bisa jadi kesalahan ada pada orang tua ketika
memperlakukannya selama ini. Mungkin terlalu keras kepadanya (atau bahasa
tepatnya terlalu kasar), atau sebaliknya terlalu memanjakannya. Menyikapi anak
dengan kasar akan membuat anak jadi kasar, dan memperlakukan anak dengan manja akan
membuat anak inginnya segala yang dia minta terpenuhi. Bijaklah menyayanginya,
jangan kasar dan jangan memanjakannya. Boleh menuruti keinginaannya, tapi tetap
beri batasan pada hal-hal tertentu.
Beri teladan pada anak
Anak tumbuh nakal terkadang karena tidak mendapatkan keteladanan dari orang
tua. Logika mudahnya, anak bandel tidak mau ngaji, menangis dan ribut jika
disuruh ke TPA, karena dia tidak melihat keteladanan orang tuanya yang ngaji
membaca al-Quran. Jadi bijaklah membuat cara mengatasi anak nakal dengan
memberikannya teladan yang baik. Meskipun tidak anda sadari, anak melihat dan
meniru orang tuanya. Maka sering dikatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Sifat anak tidak jauh dari akhlak orang tuanya.
Itulah cara mengatasi
anak nakal atau bandel. Semoga bermanfaat.
Allahu a’lam bisshawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar