akibat orang tua menelantarkan anak – Mengemban amanah anak tidaklah mudah.
Menghidupinya dari kecil hingga dewasa, mendidik dan melindunginya, adalah amal
berat yang hanya sanggup dipikul oleh orang tua pemilik ketulusan cinta, serta
pemilik kesadaran bahwa anak adalah amanah yang kelak harus dipertanggung
jawabkan di hadapan Allah. Tanpa kesadaran demikian, orang tua cenderung masa
bodoh, berlepas diri, dan menelantarkan anak.
akibat orang tua menelantarkan anak
Orang tua mendapat hukuman dari Allah
Hukuman dari Allah adalah hal terburuk akibat orang tua menelantarkan anak.
Jika Allah Yang Maha Perkasa sudah bertindak, maka tidak ada yang bisa
dilakukan makhluk-Nya. Rasulullah saw mengingatkan, ”sesungguhnya pada hari
kiamat kelak ada orang-orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah, tidak
disucikan dan tidak dilihat.” Kemudian Nabi saw ditanya, “siapakah orang-orang
itu wahai Rasulullah?” Nabi saw menjawab, “anak yang telah berlepas diri dari
orang tuanya serta membencinya, dan orang tua yang berlepas diri dari anaknya,”
(HR. Ahmad.)
Orang tua kehilangan potensi doa dan amal anak
Ketika orang tua sudah meninggal, diantara yang dia harapkan dari anaknya
adalah doa dan amalnya. Yaitu doa ampunan dan kebaikan yang bermanfaat bagi
orang tuanya, dan amal anak yang dengan amal itu orang tua ikut mendapatkan
pahalanya (tanpa mengurangi pahala anak). Tentunya hal ini berlaku bagi orang
tua yang telah bersusah payah mengajarkan ibadah dan ketaatan, sehingga menggerakkan
hati sang anak beramal.
Jika orang tua menelantarkan anak, dia tidak akan mendapatkan keduanya.
Jarang seorang anak yang ditelantarkan mau mendoakan orang tuanya. Amalnyapun
menjadi miliknya seorang, sebab tidak ada andil nasehat dan pendidikan dari
orang tuanya. Maka jadilah orang tua ini menghadapi kengerian alam kubur dan
akhirat sendirian.
Baca juga: ciri anak durhaka kepada orang tua
Baca juga: waspadai 5 penyebab pergaulan bebas yang membahayakan
Baca juga: ciri anak durhaka kepada orang tua
Baca juga: waspadai 5 penyebab pergaulan bebas yang membahayakan
Anak jadi terlantar
Akibat orang tua menelantarkan anak adalah perasaan tersiksa yang dialami
anak. Bukan cuma fisik siksaan itu, tapi juga mental. Si anak bisa jadi hidup
dijalanan, makan seadanya, atau dihidupi serta dirawat orang lain. Seandainya
dirawatpun, mentalnya tetap terpuruk. Ada sesuatu yang hilang dari dirinya,
yaitu kasih sayang orang tuanya. Padahal kasih sayang ini sangat berharga bagi
pertumbuhan fisik dan mental anak.
Terjadi permusuhan antara anak dan orang tua
Akibat orang tua menelantarkan anak lainnya adalah terjadinya permusuhan. Seorang
laki-laki pernah curhat kepada saya, dia mengatakan bahwa sudah bertahun-tahun
dia tinggalkan anaknya. Bukan bermaksud menelantarkan, tapi karena bekerja ke
luar pulau. Meskipun diberi kecukupan nafkah, si anak tetap merasa
ditelantarkan, sehingga memunculkan kebencian di hatinya. Maka setelah
bertahun-tahun terpisah itu orang tua bertekat mencari kerja di sekitar rumah
saja, tidak perlu jauh-jauh. Dan saat bercerita itu dia telah mendapatkan
kerja, dan harus berjuang keras merebut kembali hati anaknya.
Jika orang tua tidak bermaksud menelantarkan
saja bisa menimbulkan efek negatif bagi anak, apalagi yang benar-benar
menelantarkan. Aroma permusuhan itu akan semakin kuat, bahkan bisa tidak
terbendung. Di dalam al-Quran sendiri dijelaskan bahwa sebagian anak bisa
menjadi musuh. “Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara
isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu” (QS. At-Taghabun:
14)
Jika mukmin yang baik saja bisa memiliki anak
yang tumbuh menjadi musuh, terlebih orang tua penelantar anak. Kemungkinan itu
lebih besar lagi.
Demikianlah, kerugian yang didapat akibat orang tua menelantarkan
anak begitu
besar. Karenanya orang tua harus bijak mengemban amanah anak.
Allahu a’lam bisshawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar