keuntungan memiliki anak shaleh – Dulu saya pernah bertetangga dengan orang tua
yang anaknya sering bermasalah. Suatu ketika dia tertangkap polisi bermain
judi. Saat itu pontang-panting orang tuanya berusaha membebaskan anaknya. Setelah
masalah itu berlalu, selang beberapa tahun kemudian ternyata sifat anaknya
tidak juga berubah. Kembali dia tertangkap basah bermain judi. Orang
tuanya
dibuat pusing oleh kelakuannya. Ada saja ulah dari anak yang tidak tersentuh hatinya
oleh nilai-nilai Islam itu. Si anak akhirnya harus masuk penjara beberapa
bulan, sementara orang tuanya menanggung malu di hadapan orang kampung.
Saya yakin, tidak ada satupun orang tua yang bercita-cita memiliki anak
yang bermasalah. Inginnya memiliki anak yang baik dan shaleh. Karena anak
shaleh akan membawa keuntungan besar bagi orang tua, di dunia maupun di
akhirat. Nah, agar kita para orang tua semakin giat membimbing anak, kita lihat
yuk.. apa saja keuntungan memiliki
anak shaleh bagi orang tua.
Orang tua bisa mendapat tambahan pahala dari
anak shaleh
Orang tua yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kebaikan anak, dengan
menasehati, mendidik dan menyekolahkan hingga tumbuh menjadi anak shaleh,
pantas mendapat keuntungan anugerah dari Allah. Yaitu berupa pahala dari setiap
amal kebaikan anak, tanpa mengurangi pahala anak itu. Inilah bagian keadilan
serta rahmat Allah bagi kerja keras orang tua.
Saat orang tua sudah terbujur di kubur, tidak mampu lagi menambah
pundi-pundi pahala, tanpa terduga dapat aliran “rekening” pahala dari anaknya.
Orang tua mendapat doa dari anak shaleh
Jangan banyak berharap doa dari anak yang tidak paham agama. Jangankan
mendoakan, mengingat orang tuanya saja ogah. Lebih senang memperebutkan harta
waris. Maka berusahalah agar anak anda jadi anak shaleh agar mendapat keuntungan
darinya. Pelajari bagaimana caranya, jangan asal menasehati atau membentak jika
anak nakal. Anak adalah bahan baku yang bisa rusak jika salah memolesnya.
Tentang doa ini Rasulullah saw bersabda, “apabila anak Adam (manusia)
mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara. Shadaqah jariyah, ilmu
bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan orang tuanya”. (HR. Muslim)
Orang tua diangkat derajatnya
Derajat orang tua yang memiliki anak shaleh jadi terangkat. Keuntungan ini berlaku di dunia dan di akherat. Di dunia,
orang-orang akan takjub melihat keluarga yang bermartabat, berakhlak, dan
bermanfaat bagi masyarakat.
Saya pernah membaca di sebuah majalah dinding masjid, ada salah satu
anggota DPR yang memiliki dua belas anak, dan semuanya insya Allah
shaleh dan berprestasi. Sebagian telah hapal al-Quran tiga puluh juz, menjadi
pemenang berbagai lomba, sebagian lagi kuliah di tempat terpandang.
Orang-orang, terutama yang mengetahuinya, begitu takjub memandangnya. Inilah bushra,
kabar gembira yang disegerakan di dunia, dengan terangkatnya derajat.
Sedang di akhirat, orang tua juga bisa diangkat kedudukannya sebab anak
shalehnya. Rasulullah saw menjelaskan; bahwa derajat orang yang telah meninggal
masih bisa terangkat. Orang yang telah meninggal itu terkejut tidak menyangka,
“ya Allah, apa yang terjadi?” maka dijawab, “anakmu selalu memintakan ampun
untukmu”. (HR. Bukhari)
orang tua mendapat kemudahan dari anak shaleh
keuntungan memiliki anak shaleh adalah anak shaleh tidak akan berbuat sesuatu
yang mempersulit orang tua. Bahkan sebaliknya cenderung mengerti kesulitan
orang tuanya, sehingga berupaya membantunya. Ketika orang tua masih segar,
mampu bekerja mencukupi keluarga, anak menjadi penurut, sekolah
setinggi-tingginya berbekal uang hasil kerja keras orang tuanya. Ketika orang
tua sudah berumur lanjut, nafas tinggal satu satu, anak akan berdiri di depan,
merawat dan menolongnya. Maka orang tua jadi lebih ringan bebannya.
Ternyata cukup banyak keuntungan
memiliki anak shaleh. Sekarang tugas orang tua untuk mendidiknya
dengan baik agar terwujud anak shaleh itu.
Allahu a’lam bisshawab
(gambar: youtube.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar