Minggu, 07 Februari 2016

Ciri Anak Durhaka Kepada Orang Tua



ciri anak durhaka kepada orang tua – orang tua yang telah bersusah payah membesarkan anak, terkadang tidak mendapat imbal balik yang sepantasnya dari anak. Itulah anak yang durhaka. Di dalam Islam, perilaku durhaka ini termasuk dosa yang mendapat ancaman azab yang keras. Bahkan terkadang azab ini disegerakan dengan diberikan di dunia.

Ada beberapa bentuk perilaku atau ciri anak durhaka kepada orang tua. Mulai dari tingkatan yang rendah, hingga perilaku yang sudah keterlaluan. Masing-masing sikap durhaka ini mendapatkan dosa yang sebanding dengan tingkat perbuatannya

Ciri Anak Durhaka Kepada Orang Tua


Mengeluh Jika Diperintah

Ciri anak durhaka kepada orang tua dia akan mengeluh jika diperintah oleh orang tuanya. Kalau di dalam al-Quran dicontohkan agar jangan mengatakan “ah” pada orang tua. Hal ini terkesan sepele, namun hendaknya diketahui bahwa lawan bicara adalah orang tua yang telah bersusah payah memberi segala perhatiannya pada anak. Dalam konteks Indonesia, mengeluh di sini bisa berarti menggerutu. Jika diperintah, bisa jadi menggerutu lalu mengabaikan perintah tersebut, ataupun menggerutu meskipun menuruti perintah tersebut. Kedua-duanya tetap dilarang.

Bermuka Masam Pada Orang Tua

Anak durhaka hanya mau bersenda gurau dengan teman-temannya. Namun jika berada di dekat orang tua, dia justru bermuka masam. Tidak ada wajah cerah, senyum ramah, dan berakrab ria dengan orang tua.

Tidak Membantu Orang Tua

Anak durhaka cenderung masa bodoh dengan kesulitan orang tuanya. Ibunya yang sibuk memasak dan membersihkan rumah, bapaknya yang sibuk bekerja, diabaikan begitu saja. Tidak dibantu, semisal dengan mengangkat jemuran ketika turun hujan, atau menyeterika pakaian. Anak durhaka sibuk dengan hobi dan kesenangannya sendiri.

Memerintah Orang Tua

Anak durhaka berani untuk memerintah orang tuanya. Terlebih jika anak sudah tumbuh dewasa, punya kekayaan dan kedudukan, maka ornag tuanya bisa diperlakukan seperti pembantu. Anak durhaka tidak peduli bahwa seharusnya jika dia sudah mapan maka hendaknya membahagiakan orang tua.

Berani Menentang Kemarahan Orang Tua

Anak durhaka tidak sekedar bersikap masa bodoh dengan kemarahan orang tuanya, tapi dia berani berdebat, bersuara kesar, berteriak menentang orang tua. Sebenarnya bersikap masa bodoh saja sudah ciri kedurhakaan, terlebih jika menentang kemarahan orang tua, tentu lebih parah lagi.

Mencela Orang Tua

Ciri anak durhaka yang lain adalah berani mencela orang tuanya dengan kata-kata yang menyakitkan hati. Di jaman modern ini, mencela orang tua bisa secara langsung maupun tidak langsung. Dengan langsung misalnya ketika bicara di hadapannya, dengan tidak langsung misalnya ketika menuliskan hardikan dan cemoohan pada orang tuanya di sosial media.

Membentak Orang Tua

Hati-hati, hal ini sering terjadi ketika orang tua sudah beranjak tua. Maksudnya usianya sudah semakin lanjut. Di saat itu terkadang sifat orang tua kembali seperti bayi, memiliki sifat aneh yang terkadang membuat anak yang merawatnya tidak sabar membentaknya. Ciri anak durhaka mudah saja meluncurkan bentakan kata-kata keras pada orang tuanya. Tanpa disadari bahwa orang tuanya itulah yang dahulu memandikan, membuang kotoran, membersihkan dan mencucikan baju bekas pipisnya.

Mengusir Orang Tua

Ciri anak durhaka dengan mengusir orang tuanya ini sudah dalam tahap keterlaluan. Terkadang ketika anak sudah kaya dan mapan, dia jadi lupa diri malu memiliki orang tua yang kolot. Atau memiliki orang tua yang ketika berumur lanjut membuatnya tidak sabar merawatnya. Saat sekarang ini, mengusir bisa jadi adalah dengan cara halus, semisal menitipkan di panti jompo. Tentu tidak semua anak yang menitipkan orang tua di panti jompo berarti mengusirnya, tergantung pada niat atau maksud di balik penitipannya itu.

Berlepas Diri Dari Orang Tua.

Maksudnya dengan melepaskan diri memiliki hubungan dengan orang tuanya. Atau dengan bahasa lain tidak mau mengakui orang tuanya. Anak durhaka dengan ciri ini bisa dibilang adalah yang terparah. Bagaimanapun sebenarnya hubungan darah keluarga tidak bisa diputus.

Itulah ciri anak durhaka kepada orang tua. Semoga kita menjadi anak yang berbakti pada orang tua 

(gambar: youtube.com)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar