ciri anak durhaka kepada orang tua – orang tua yang telah bersusah payah
membesarkan anak, terkadang tidak mendapat imbal balik yang sepantasnya dari
anak. Itulah anak yang durhaka. Di dalam Islam, perilaku durhaka ini termasuk
dosa yang mendapat ancaman azab yang keras. Bahkan terkadang azab ini
disegerakan dengan diberikan di dunia.
Ada beberapa bentuk perilaku atau ciri anak durhaka kepada orang tua. Mulai
dari tingkatan yang rendah, hingga perilaku yang sudah keterlaluan.
Masing-masing sikap durhaka ini mendapatkan dosa yang sebanding dengan tingkat
perbuatannya
Ciri Anak Durhaka Kepada Orang Tua
Mengeluh Jika Diperintah
Ciri anak durhaka kepada orang tua dia akan mengeluh jika diperintah oleh
orang tuanya. Kalau di dalam al-Quran dicontohkan agar jangan mengatakan “ah”
pada orang tua. Hal ini terkesan sepele, namun hendaknya diketahui bahwa lawan
bicara adalah orang tua yang telah bersusah payah memberi segala perhatiannya
pada anak. Dalam konteks Indonesia, mengeluh di sini bisa berarti menggerutu.
Jika diperintah, bisa jadi menggerutu lalu mengabaikan perintah tersebut,
ataupun menggerutu meskipun menuruti perintah tersebut. Kedua-duanya tetap
dilarang.
Bermuka Masam Pada Orang Tua
Anak durhaka hanya mau bersenda gurau dengan teman-temannya. Namun jika
berada di dekat orang tua, dia justru bermuka masam. Tidak ada wajah cerah,
senyum ramah, dan berakrab ria dengan orang tua.
Tidak Membantu Orang Tua
Anak durhaka cenderung masa bodoh dengan kesulitan orang tuanya. Ibunya
yang sibuk memasak dan membersihkan rumah, bapaknya yang sibuk bekerja,
diabaikan begitu saja. Tidak dibantu, semisal dengan mengangkat jemuran ketika
turun hujan, atau menyeterika pakaian. Anak durhaka sibuk dengan hobi dan kesenangannya
sendiri.
Memerintah Orang Tua
Anak durhaka berani untuk memerintah orang tuanya. Terlebih jika anak sudah
tumbuh dewasa, punya kekayaan dan kedudukan, maka ornag tuanya bisa
diperlakukan seperti pembantu. Anak durhaka tidak peduli bahwa seharusnya jika
dia sudah mapan maka hendaknya membahagiakan orang tua.
Berani Menentang Kemarahan Orang Tua
Anak durhaka tidak sekedar bersikap masa bodoh dengan kemarahan orang
tuanya, tapi dia berani berdebat, bersuara kesar, berteriak menentang orang
tua. Sebenarnya bersikap masa bodoh saja sudah ciri kedurhakaan, terlebih jika
menentang kemarahan orang tua, tentu lebih parah lagi.
Mencela Orang Tua
Ciri anak durhaka yang lain adalah berani mencela orang tuanya dengan
kata-kata yang menyakitkan hati. Di jaman modern ini, mencela orang tua bisa
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan langsung misalnya ketika bicara
di hadapannya, dengan tidak langsung misalnya ketika menuliskan hardikan dan
cemoohan pada orang tuanya di sosial media.
Membentak Orang Tua
Hati-hati, hal ini sering terjadi ketika orang tua sudah beranjak tua.
Maksudnya usianya sudah semakin lanjut. Di saat itu terkadang sifat orang tua
kembali seperti bayi, memiliki sifat aneh yang terkadang membuat anak yang
merawatnya tidak sabar membentaknya. Ciri anak durhaka mudah saja meluncurkan
bentakan kata-kata keras pada orang tuanya. Tanpa disadari bahwa orang tuanya
itulah yang dahulu memandikan, membuang kotoran, membersihkan dan mencucikan
baju bekas pipisnya.
Mengusir Orang Tua
Ciri anak durhaka dengan mengusir orang tuanya ini sudah dalam tahap keterlaluan.
Terkadang ketika anak sudah kaya dan mapan, dia jadi lupa diri malu memiliki
orang tua yang kolot. Atau memiliki orang tua yang ketika berumur lanjut membuatnya
tidak sabar merawatnya. Saat sekarang ini, mengusir bisa jadi adalah dengan
cara halus, semisal menitipkan di panti jompo. Tentu tidak semua anak yang
menitipkan orang tua di panti jompo berarti mengusirnya, tergantung pada niat
atau maksud di balik penitipannya itu.
Berlepas Diri Dari Orang Tua.
Maksudnya dengan melepaskan diri memiliki hubungan dengan orang tuanya.
Atau dengan bahasa lain tidak mau mengakui orang tuanya. Anak durhaka dengan
ciri ini bisa dibilang adalah yang terparah. Bagaimanapun sebenarnya hubungan
darah keluarga tidak bisa diputus.
Itulah ciri anak durhaka kepada orang tua. Semoga kita menjadi anak
yang berbakti pada orang tua
(gambar: youtube.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar